Operasi Hitung Bilangan Bulat
- Sifat penjumlahan bilangan bulat
Operasi penjumlahan dikatakan bersifat komutatif karena urutan penulisan bilangan tidak mempengaruhi hasil penjumlahannya, yaitu a + b = b + a
b. Sifat Asosiatif (pengelompokan), yaitu (a + b)+c = a +(b + c)
c.Identitas, yaitu a + 0 = a
Contoh :
a. 15 + 20 = 20 + 15
b. (12 + 4) + 8 = 12 + (4 + 8)
c. 25 + 0 = 25
- Pada pengurangan tidak berlaku sifat komutatif maupun asosiatif
- Pada perkalian
b. Asosiatif, yaitu a x (b x c) = (a x b) x c
c.Distributif penjumlahan, yaitu a x (b + c) = (a x b) + (a x c)
d. Distributif pengurangan, yaitu a x (b - c) = (a x b) - (a x c)
Contoh :
a. 25 x 10 = 10 x 25
b. 3 x (4 x 5) = (3 x 4) x 5
c. 4 x (7 + 3) = (4 x 7) + (4 x 3)
d. 6 x (12 - 5) = (6 x 12) - (6 x 5)
- Pada pembagian hanya berlaku sifat identitas Contoh : 125 : 1 = 125
- Pengerjaan Operasi Hitung Campuran Bilangan Bulat
Untuk mengerjakan soal operasi campuran, perlu diingat bahwa operasi perkalian dan pembagian sama kuat, maka yang di depan dioperasikan lebih dulu daripada penjumlahan maupun pengurangan. Contoh : a. 150 + 50 x 75 : 25 - 100 = ....
150 + 3750 : 25 - 100 = .... 150 + 150 - 100 = 200 b. 1.000 : 40 + 80 x 125 - 2.500 = 25 + 10.000 - 2.500 = 7.525
Faktor Prima dan Faktorisasi Prima untuk menentukan KPK dan FPB 1. Bilangan Prima
Bilangan prima adalah bilangan yang memiliki dua faktor yaitu 1 dan bilangan itu sendiri.
0 komentar:
Posting Komentar